Untitled Document

YPJ Raih Juara I Kontes Nasional Battle of the Bands

Yayasan Pendidikan Jayawijaya (YPJ) PT Freeport Indonesia (PTFI) berhasil mengukir prestasi tingkat nasional di bidang seni musik pada Jumat (29/2) di Sekolah Tiara Bangsa Jakarta (STB-ACS) dengan memperoleh gelar Juara Pertama dalam kompetisi Battle of the Bands. Kali ini, YPJ diwakili oleh band berkarakter modern yang bernama YPJ Band. Tim YPJ Band dipimpin oleh guru YPJ Robertus Erwin Prasetyo, didampingi Bayu Cahyo Widyatmoko. YPJ Band terdiri dari siswa SMP YPJ Tembagapura dan SMP YPJ Kuala Kencana. Mereka adalah Zacharias Mano, Juliet Jaroseray, Liontin Magal, Raymond Wara Ola, Vicky Wowor, Bongbong Sinaga, Patrick Moningka dan Luqman Alfarisi. YPJ Band tampil di hadapan sekitar tiga ratus penonton di gedung teater sekolah Tiara Bangsa.Peserta yang diundang untuk ikut serta dalam Battle of the Bands adalah sekolah-sekolah berstandar internasional yang diundang khusus oleh Association of National Plus Schools Berstandar Internasional (ANPS-BI). Mereka adalah Gandhi Memorial School, Sekolah Madania, PSKD Mandiri, Sekolah Bogor Raya, Sekolah Tiara Bangsa –ACS dan YPJ. YPJ adalah peserta satu-satunya yang berasal dari luar Pulau Jawa.Secara khusus, Daryl Forde, ketua ANPS-BI dan Ibu Suparno, Pemimpin Sekolah Ichthus mengundang YPJ untuk ikut kembali dalam kompetisi paduan suara SD pada April 2008 mendatang. "Anak-anak YPJ telah berprestasi sangat baik pada kompetisi ini," kata Daryl selaku juga kepala sekolah STB-ACS yang pada kompetisi itu memperoleh tempat ke dua setelah YPJ Band."Kami sangat senang dan tidak menyangka bahwa kita akan menang. Mereka tampil sangat bagus!," kata Vicky Wowor, salah satu pemain gitar YPJ Band. "Kami, para guru YPJ sangat bangga dan menyampaikan penghargaan yang sangat besar atas prestasi siswa kami. Mereka luar biasa!," tutur Bayu Cahyo Widyatmoko, guru Bahasa Indonesia dan Wakil Kepala SMP YPJ Kuala Kencana.Ditanya tentang bagaimana mempertahankan prestasi YPJ, guru musik YPJ Robertus Erwin Prasetyo berpendapat, "YPJ penuh dengan siswa berbakat. Kami harus menyediakan exposure untuk mereka dan benar-benar menggali potensi siswa dan memberi mereka kesempatan sebanyak-banyaknya agar mereka mampu memanfaatkan keterampilannya untuk hidup lebih baik. Untuk itu, kita semua perlu bekerja sama agar prestasi siswa menjadi lebih baik lagi. Untuk menjadi lebih baik lagi, kita sebaiknya mulai dari diri sendiri. Mari kita membuat perubahan yang positif!"

TIM OLIMPIADE ASTRONOMI RAIH PENGHARGAAN TEORI DAN PRAKTIK TERBAIK

Jakarta, KCM -Tim Indonesia yang berpartisipasi dalam Olimpiade Astronomi Asia Pasifik (APAO) berhasil memperoleh 2 medali perunggu, 1 penghargaan Best Result untuk kategori Teori, dan 1 Best Practical Round. Sebanyak dua buah medali perunggu diraih oleh Stefani Herlie (SMAN 12 Jakarta) dan Zulfikar (SMAN 10 Fajar Harapan, Banda Aceh). Sedangkan Eric Gibson S. Rumainum (SMP YPJ Kuala Kencana, Papua) memperoleh penghargaan Best Result untuk kategori teori. Selain memperoleh perunggu, Stefani juga memperoleh Best Practical Round karena nilai tes praktiknya sempurna tanpa kesalahan. Perolehan medali dalam kompetisi tingkat Asia Pasifik  bidang astronomi ini memang sulit diprediksi. APAO baru pertama kali diadakan dan negara-negara yang berpartisipasi juga berbeda dengan IAO. Sebab, sesuai aturan peserta yang telah berpartisipasi dalam IAO pada  November 2005 di Beijing, China tidak diperkenankan ikut. APAO sendiri berlangsung di Irkutsk, Siberia, Rusia sejak 4 hingga 12 November 2005. Mau tidak mau, harus disiapkan tim baru di luar peserta IAO. Meskipun hanya disiapkan dalam enam minggu, sebelum berangkat seluruh peserta telah mendapat pelatihan di PPPG IPA Bandung, Departemen Astronomi ITB, Observatorium Bosscha, dan Planetarium oleh para dosen dan asisten Departemen Astronomi ITB dan staf Planetarium.. Dalam APAO kali ini, Indonesia mengirimkan delapan orang, masing-masing 4 orang siswa SMP untuk tingkat junior dan 4 orang SMA untuk tingkat senior. Kedelapan siswa tersebut adalah Geraldo Edison Tegouch (SMP YPJ Kuala Kencana, Papua), Mirella Fonda Maahury (SMAN 2 Maluku, Ambon), Eric Gibson S. Rumainum (SMP YPJ Kuala Kencana, Papua), Asyhabily Intifadha Aprisya (SMP YPJ Tembagapura, Papua), Sander Sonambela (SMA YPS, Soroako, Sulawesi Selatan), Paskalina Faidban (SMP YPJ Kuala Kencana, Papua), Zulfikar (SMAN 10 Fajar Harapan, Banda Aceh, NAD), dan Stefani Herlie (SMAN 12 Jakarta). Tim juga didampingi oleh dua orang team leader dari Departemen Astronomi ITB, yaitu Dr. Chatief Kunjaya dan Dr. Hakim Malasan serta satu orang observer yaitu Jacky Pontoh. Selain mengharumkan nama bangsa dengan prestasi tersebut, kontingen Indonesia juga sempat diwawancarai televisi lokal dan memperkenalkan tari poco-poco, salah satu tarian dari Manado. Selama mengikuti kegiatan tersebut, seluruh anggota kontingen juga mengenakan pakaian dari bahan tenun ikat yang merupakan tekstil tradisional asli Indonesia. Mereka akan meninggalkan Irkuts hari ini dan rencananya sampai di bandara Soekarno-Hatta, Selasa (13/12) pukul 20.25 WIB.

Surat edaran 28 Mei 2008 Perihal: Optimalisasi Data Pokok Pendidikan Nasional Departemen Pendidikan Nasional nomor: 31160/A2.3/PR/2008

surat_31160-a2.3-pr-2008.pdf
File Size: 56 kb
File Type: pdf
Download File

assalamu alaikum