'Anda Tahu, yang Menunggu Itu Jenderal'


MAKASSAR-- Hari Menanam Nasional yang dipusatkan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Jumat (28/11/2008), diwarnai insiden kecil antara aparat TNI dan salah seorang pejabat Pemprov Sulsel. Gara-garanya, rombongan Gubernur Sulsel telat tiba di lokasi.

Ceritanya bermula saat rombongan Gubernur Sulsel tiba di lokasi penanaman, di kawasan tanaman Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Rombongan ini datang telat. Bukan telat beberapa menit, tapi telatnya dua jam.

Padahal sesuai undangan, kegiatan dijadwalkan dimulai pukul 09.00 Wita. Sebagian besar undangan, termasuk Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Djoko Susilo dan GM Bandara Sultan Hasanuddin, IBG Winaya sudah berada di lokasi tepat waktu. Sedangkan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan rombongannya baru tiba di lokasi kegiatan sekitar pukul 11.00 Wita.

Nah, di situlah masalahnya. Seorang Jenderal TNI harus dibuat menunggu selama dua jam. Kontan saja, pihak Kodam VII/Wirabuana langsung bereaksi atas keterlambatan tersebut. Apalagi, sudah menjadi kebiasaan aparat TNI tepat waktu.

Walhasil, saat Gubernur Syahrul dan Pangdam Mayjen Djoko tengah mulai menanam bibit pohon, salah seorang anggota TNI bernama AK Harahap langsung mendatangi Kepala Bagian Protokoler Pemprov Sulsel, Hasan Sijaya.

"Anda tahu, yang menunggu itu jenderal? Kenapa tidak ada konfirmasi," tegas Harahap yang mengenakan seragam militer lengkap.

Sementara Hasan berusaha mengelak dan berdalih bahwa jadwal undangan yang disebar merupakan wewenang dinas kehutanan.

Walau begitu, insiden ini tidak sampai mengganggu jalannya penanaman yang merupakan instruksi langsung dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono itu. Gubernur Syahrul dan Pangdam VII Mayjen TNI Djoko Susilo memulai penanaman secara simbolis dengan menanam bibit pohon Lontarak.

assalamu alaikum